Melangkah ke Masa Depan: NASA Memperkenalkan Mobil Listrik Masa Depan untuk Misi Bulan
Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) Amerika Serikat (AS) telah mengadakan kolaborasi dengan Canoo Technologies Inc., produsen kendaraan listrik dari Torrance, California, untuk merancang kendaraan angkutan kru yang inovatif. Pada Selasa, 11 Juli lalu, tiga kendaraan ramah lingkungan tersebut dikirimkan ke John F. Kennedy Space Center di Florida, AS.
Kendaraan-kendaraan ini memiliki nol emisi dan dapat mengangkut empat astronot beserta pakaian antariksa mereka, sistem kelangsungan hidup kru, personel pendukung termasuk teknisi pakaian antariksa, serta menyediakan ruang untuk peralatan khusus dalam perjalanan menuju Landasan Peluncuran 39B sebelum misi Artemis ke Bulan.
"Kolaborasi antara Canoo dan perwakilan NASA kami difokuskan pada keselamatan dan kenyamanan kru dalam perjalanan menuju landasan sebelum mereka memulai perjalanan ke Bulan," kata Charlie Blackwell-Thompson, direktur peluncuran Artemis NASA dalam sebuah rilis yang dikutip oleh CNBC Indonesia.
 |
| Tiga kendaraan transportasi kru yang dirancang khusus, sepenuhnya listrik, dan ramah lingkungan untuk misi Artemis tiba di Kennedy Space Center NASA | Sumber: Dok. NASA/Isaac Watson/NASA/Isaac Watson |
"Saya yakin setiap orang yang melihat kendaraan baru ini akan merasakan kebanggaan yang sama dengan yang saya miliki terhadap upaya-upaya selanjutnya dalam misi Artemis yang berawak."
NASA juga akan menggunakan armada kendaraan baru ini untuk melatih para astronot menjelang misi Artemis II yang direncanakan akan dilaksanakan tahun depan, yang akan menjadi uji coba mengorbitkan astronot mengelilingi Bulan dan kembali.
Ini akan menjadi misi berawak pertama dari orbit rendah Bumi sejak tahun 1972. Jika semuanya berjalan lancar, misi Artemis III dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2025 dengan tujuan mendaratkan awak di permukaan Bulan.
Secara historis, selama operasi peluncuran di Kennedy untuk Program Apollo dan Space Shuttle NASA, Astrovan telah menjadi sarana utama untuk mengangkut kru astronot dari fasilitas kru mereka di Operasi Neil A. Armstrong dan Gedung Checkout ke landasan peluncuran. Meskipun rute menuju landasan mungkin tetap sama, perjalanan ke sana telah mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.
Sebelum misi Artemis II, misi berawak pertama di bawah program Artemis yang akan mengirimkan empat astronot mengelilingi Bulan dan membawa mereka kembali, armada kendaraan ini akan digunakan untuk melatih para astronot di fasilitas pelatihan antariksa.
Misi berdurasi sekitar 10 hari ini akan menguji kemampuan manusia dalam eksplorasi luar angkasa, termasuk penggunaan roket Space Launch System dan pesawat ruang angkasa Orion. Misi ini juga akan menjadi yang pertama dengan kehadiran astronot dan membuka jalan bagi misi penjelajahan permukaan Bulan berikutnya, termasuk pendaratan wanita pertama dan orang pertama dengan kulit berwarna di Bulan.